Rabu, 06 Juni 2012

Makalah: Perkembangan teknologi Radio dan Televisi terhadap perubahan pola hidup


Iis Apriyanti
1209406029
Ilmu Komunikasi humas/ A/ VI
Perkembangan teknologi komunikasi
Fakultas dakwah dan komuniksi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

BAB I
Pendahuluan
Dalam kehidupan kita sering sekali terlibat perkembangan teknologi- teknologi yang canggih, dan sering sekali teknologi yang ada mampu merubah tingkah laku ataupun perubahan pola pikir kita. Teknologi komunikasi mempunyai dua bentuk yaitu audio visual, dan visual. Teknologi komunikasi juga demikian, setiap hari kita menggunakan telepon, mendengar radio, menonton televisi, mengakses internet dn sebagainya. Semua perangkat teknologi ini bagai tak terpisahkan dari aktivitas kehidupan kita. Untuk itu, pemahaman terhadap teknologi menjadi sangat penting, karena setiap orang – suatu saat - akan dihadapkan pada momen pengambilan keputusan yang melibatkan pemanfaatan teknologi. Pada  momen inilah kita memerlukan pengetahuan dan wawasan teknologi.
Derasnya arus globalisasi menuntut kecepatan dalam setiap proses pertukaran informasi. Kebutuhan komunikasi antar individu, institusi dan komunkasi publik menjadi terasa sebagai kebutuhan pokok. Untuk itu, diperlukan sarana komunikasi yang mampu menghubungkan banyak pihak di hampir seluruh wilayah di permukaan bumi secara cepat, berkapasitas besar, jelas dan jernih. Sarana komunikasi yang kini ada, tiba-tiba dirasakan perlu dikembangkan secara drastis, dan tak pelak lagi, kemajuan teknologi merupakan jawaban terhadap perubahan itu.
Pemerataan akses, pemerataan teknologi, pemerataan prasarana komunikasi dan informasi serta pemerataan kesempatan berkomunikasi menjadi kebutuhan mutlak dari masyarakat yang sedang bergeser ke arah masyarakat informasi. Hal ini membuat peranan telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi menjadi sangat penting. Selain itu perkembangan di dunia informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.
BAB II  
Pembahasan
pengaruh teknologi komunikasi  terhadap
perubahan pola kehidupan

Teknologi adalah kata yang cukup sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari. Penerapan teknologi sudah menjadi hal yang tak terhindarkan, karena hampir semua kegiatan kita dalam hidup, dibantu oleh teknologi. Berbagai peralatan yang kita gunakan dikembangkan oleh teknologi dengan tujuan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas kerja sehari-hari.

Teknologi komunikasi juga demikian, setiap hari kita menggunakan telepon, mendengar radio, menonton televisi, mengakses internet dn sebagainya. Semua perangkat teknologi ini bagai tak terpisahkan dari aktivitas kehidupan kita. Untuk itu, pemahaman terhadap teknologi menjadi sangat penting, karena setiap orang – suatu saat - akan dihadapkan pada momen pengambilan keputusan yang melibatkan pemanfaatan teknologi. Pada  momen inilah kita memerlukan pengetahuan dan wawasan teknologi.

Derasnya arus globalisasi menuntut kecepatan dalam setiap proses pertukaran informasi. Kebutuhan komunikasi antar individu, institusi dan komunkasi publik menjadi terasa sebagai kebutuhan pokok. Untuk itu, diperlukan sarana komunikasi yang mampu menghubungkan banyak pihak di hampir seluruh wilayah di permukaan bumi secara cepat, berkapasitas besar, jelas dan jernih. Sarana komunikasi yang kini ada, tiba-tiba dirasakan perlu dikembangkan secara drastis, dan tak pelak lagi, kemajuan teknologi merupakan jawaban terhadap perubahan itu.
Pemerataan akses, pemerataan teknologi, pemerataan prasarana komunikasi dan informasi serta pemerataan kesempatan berkomunikasi menjadi kebutuhan mutlak dari masyarakat yang sedang bergeser ke arah masyarakat informasi. Hal ini membuat peranan telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi menjadi sangat penting. Selain itu perkembangan di dunia informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.

Kecepatan penyampaian informasi membutuhkan saluran telekomunikasi yang berkaitan erat dengan infrastrukturnya.

Pemahaman terhadap makna dan pengetahuan tentang teknologi akan memudahkan kita dalam mengambil keputusan, memprediksikan dampak / konsekuensi teknologi dan memikirkan manfaat yang diperoleh dengan penerapan teknologi tersebut.
Dalam konteks perkembangan teknologi komunikasi, menarik untuk diamati pengaruh perkembangan teknologi pada perubahan elemen-elemen komunikasi.  Jika dilihat pada model komunikasi yang sederhana (hanya mengandung lima elemen dasar) maka pengaruh perkembangan teknologi pada masing-masing elemen komunikasi tersebut dapat dilihat pada skema berikut ini

Untuk dapat memiliki pemahaman tentang teknologi komunikasi, dapat dimulai dengan mempelajari pengertian teknologi dan kemudian diarahkan pada pemahaman tentang teknologi komunikasi. 

Hal ini disebabkan oleh sejumlah aspek, yaitu:
a.       Teknologi merupakan bagian dalam hidup sehari-hari yang tak terhindarkan.
b.      Teknologi berkembang sejalan dengan waktu, dengan akselerasi yang semakin cepat.
c.       Teknologi menyangkut aspek teknis dan dampak / konsekuensinya pada perilaku dan kehidupan manusia.

Definisi Teknologi

  Istilah teknologi berasal dari istilah Latin “Texere” yang berarti merangkai atau mengkonstruksi.

  Jacques Ellul, seorang filsuf Prancis mendefinisikan  teknologi sebagai berikut :
            dalam masyarakat yang menerapkan teknologi, teknik adalah keseluruhan metode yang secara rasional memiliki efisiensi pada tahap perkembangan tertentu di setiap bidang aktivitas manusia)

  Melvin Kranzberg menyebutkan bahwa disamping menjelaskan arti teknologi, filsafat teknoogi juga menguraikan peranan teknologi dalam masalah-masalah manusiawi. Penelusuran filosofis ini mencoba mencari jawaban terhadap persoalan bagaimana teknologi mempengaruhi kebudayaan dan masyarakat, bagaimana teknologi mendorong dan mengubah pandangan serta konsep manusia tentang tujuan hidupnya dimasa kini dan masa depan.

PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI


Teknologi komunikasi modern sudah tak terelakkan lagi, sangat diperlukan dalam kehidupan di jaman modern ini.  Teknologi komunikasi, sebagaimana teknolgi pada umumnya, digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia.

Pemanfaatannya pada aktivitas sehari-hari, tidak hanya memberikan kemudahan dan berbagai manfaat teknis (utilitas) lainnya (baik yang bersifat positif maupun negatif), tetapi juga membawa sejumlah konsekuensi lain, seperti berkembangnya organisasi  karena dibutuhkannya pengelola untuk menjalankan teknologi, serta berubahnya nilai-nilai sosial dalam kehidupan. 

Saat ini, dalam kehidupan sehari-hari, telah begitu banyak digunakan perangkat komunkasi berteknologi modern. Oleh sebab itu, teknologi, khususnya teknologi komunikasi perlu dipahami secara menyeluruh dan dengan orientasi lebih luas.
  Menurut Frederick Williams :
teknologi meningkatkan kemampuan kita berkomunikasi, dalam kenyataannya , perkembangan komunikasi manusia adalah menjadi pusat perkembangan sosial dari umat manusia. Masyarakat primitif sangat bergantung pada komunikasi lisan, kebudayaan jaman dahulu menambahkan kemampuan menulis. Jaman Renaissance berakar pada penyebaran kemampuanmembaca dan revolusi industri menambahkan kemampuan komunikasi dengan ditemukannya mesin cetak. Masyarakat modern bergantung pada komunikasi organisasi dan komunikasi publik serta saat ini kita mendengar bahwa computer dan telekomunikasi mendorong kita ke arah era informasi.)
  Menurut Everett M Rogers :
adalah perangkat keras, sturktur organisasi dan nilai-nila sosial dimana seseorang mengumpulkan, mengolah dan mempertukarkan informasi dengan orang lain).
Dari definisi tersebut di atas, terlihat bahwa Rogers menekankan bahwa pada konteks penerapan teknologi komunikasi, adalah penting untuk mempertimbangkan aspek perangkat keras (peralatan), tumbuh dan berubahnya organisasi sosial serta nilai-nilai sosial yang berubah karena manusia menerpakna teknologi dalam konteks mengumpulkan, mengolah dan mendistribusikan informasi.

Ciri Teknologi Komunikasi Modern (E.M. Rogers, 1986) :
Dalam penerapan / pemanfaatan teknologi dewasa ini, begitu banyak penggunaan perangkat berteknologi modern. Berbagai perangkat modern tersebut dapat dikenali dari sejumlah ciri yang dimilikinya. Rogers menyebutkan tiga ciri teknologi komunikasi modern yang dapat dengan mudah ditemui pada semua perangkat komunikasi berteknologi maju.
Ketiga ciri tersebut adalah:

1.      Interactivity
Adalah dimilikinya kemampuan sistem komunikasi baru untuk “berinteraksi” dengan penggunanya. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat komunikasi (media) berteknologi modern telah mampu memberikan utilitas yang beragam dan dioperasikan sesuai degan kebutuhan spesifik dari penggunanya. .
Perangkat komunikasi berteknologi modern bukan lagi sekedar menjalankan prosedur mekanis pengiriman pesan atau reaksi mekanikal (sekedar menghubungkan satu pihak dengan pihak lain) seperti pada teknologi terdahulu tetapi sudah berintegrasi dengan kemampuan multi fitur.
Interaktivitas yang dimaksud adalah kemampuan sebuah media berteknologi modern yang memiliki banyak fungsi (fitur) sehingga ketika digunakan, amedia tersebut seolah berinteraksi dengan penggunanya.

Contoh media yang mampu berinteraksi dengan penggunanya, antara lain adalah komputer dan mobile phone
2.      Demassification
Demasifikasi adalah kemampuan media berteknologi komunikasi modern untuk menjangkau khalayak dalam jumlah banyak, pada area yang luas  secara individual. Dengan kemampuan ini, media komunikasi modern mampu menjalanan fungsi komunikasi massa (menyampaikan pesan secara serentak kepada khalayak banyak dan tersebar dengan pesan yang seragam).
Selain itu, media  komunikasi berteknologi modern juga mampu menyampaikan pesan spesifik (isi pesan berbeda-beda, sesuai ciri atau kebutuhan masing-masing individu) kepada sejumlah besar khalayak secara bersamaan. Untuk dapat menjalankan fungsi demasifikasi, paling tidak diperlukan dua syarat, yaitu identifikasi akses dari setiap khalayak yang dilayani dan sejumlah ciri dari setiap indiidu yang dilayani.
Selain itu, ciri media komunikasi modern yang terdemasifikasi adalah bahwa kontrol sistem komunikasi bergeser dari produsen pesan ke konsumen media. Berbeda dengan media komunkasi massa, dimana kendali atas isi pesan yang dikuasai oleh pihak penyampai pesan, media yang terdemasifikasi memiliki kemampuan memberikan informasi yang spesifik, sesuai dengan keinginan penggunanya (customized). Dengan demikian, kendali atas informasi berada pada pihak pengguna media.
Contoh media yang memiliki kemampuan demasifikasi adalah Internet.


3.      Asynchronous
Berbeda dengan media yang belum bermuatan teknologi modernyang hanya bias berfungsi bila digunakan secara bersaman, media baru memiliki kemampuan asynchronous, yaitu kemampuan untuk menciptyakasn komunikasi (misalnya pada level pengiriman pesan dari satu pihak kepada pihak lain) secara tidak sinkron (tidak harus berlangsung pada saat yang bersamaan).
 
Kemampuan untuk menentukan waktu pengiriman dan penerimaan pesan pada waktu yang dikehendaki. Berbagai fitur yang dimiliki media komunikasi berteknologi modern, seperti voice mailbox, sms atau e-mail, memungkinkan pesan untuk disimpan jika penerima sedang tidak dalam kondisi siap menerima pesan. 

Pesan dapat didengar atau dibaca setelah pihak penerima mengaktifkan media komunikasinya.  Oleh sebab itu, pada media asynchronous, pengirim dan penerima tidak harus mengakses perangkat komunikasi pada saat yang bersamaan.

Penerapan teknologi komunikasi di Indonesia


Penerapan teknologi komunikasi dalam kehdiupan masyarakat di Indonesia dapat dlihat dari perkembangan teknologi infrastruktur komunikasi (khususnya infrastruktur telekomunikasi). Infrastruktur komunikasi di Indonesia terus berkembang seiring dengan perkembangan infrastruktur komunikasi di dunia. Namun perkembangan yang pesat ini cenderung dilakukan di wilayah perkotaan (kota-kota besar) saja. Hal ini disebabkan potensi bisnis (dari segi perolehan pendapatan) yang cenderung terkonsentrasi di perkotaan, mengingat kemampuan / daya beli konsumen dan tingkat kebutuhan telekomunikasinya.
Perkembangan infrastruktur komunikasi adalah sebagai akibat dari perkembangan teknologi di bidang komunikasi. Tantangan dalam pengemabngan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, terutama adalah pada besarnya investasi yang ditanamkan pada bisnis ini, sedangkan kondisi wilayah yang sangat luas dan berbentuk kepulauan menyebabkan semakin sulitnya menggelar sarana infrastruktur hingga jauh ke pelosok.

Dampak Negatif Teknologi Komunikasi

Aplikasi dari perkembangan teknologi komunikasi salah satunya adalah ditemukannya televisi, radio, internet, hp dll. Tidak selamanya teknologi komunikasi memiliki dampak yang positif dalam kehidupan. Tidak ada penemu yang berani menjamin bahwa penemuannya tidak akan menimbulkan dampak yang negatif. Apalagi sesuatu hal yang berhubungan dengan kebebasan dan keterbukan. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi, dapat dipastikan semakin kecil jarak ruang dan waktu.
Salah satu obyek yang akan terpengaruh dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi adalah anak-anak. Semua hal kemajuan teknologi komunikasi sudah pasti sangat berpengaruh pada kehidupan anak-anak. Anak-anak merupakan penerus bangsa yang sudah pasti harus kita didik dengan baik. Selain itu mereka harus dikontrol oleh orang tua saat berinteraksi dengan teknologi komunikasi. Jangan sampai mereka terpengaruh atau tergiur dengan hal-hal negatif yang ditimbulkan dari teknologi tersebut. Anak-anak juga harus dibatasi saat menonton TV dan mendengar radio, jangan sampai mereka ketagihan dan melupakan pendidikan.
Selain itu anak-anak juga jangan terlalu dibebaskan dalam mengakses internet. Dengan adanya internet, keterbukaan dan kebebasan menjadi hal yang biasa. Apapun dapat diakses dengan mudah melalui internet. Memang tidak semua teknologi komuniaksi menimbulkan dampak yang positif. Teknologi komunikasi juga dapat menyebabkan kebebasan yang kebablasan bila digunakan secara berlebihan.
Namun demikian, mengingat pentingnya mengembangkan sarana telekomunikasi demi pemerataan kesempatan berkomunikasi dan membuka isolasi daerah pedalaman, investasi infrastruktur komunikasi dengan berbagai jenisnya merupakan investasi yang paling penting dan merupakan keharusan dalam rangka meningkatkan berbagai layanan di bidang komunikasi. Untuk itu, pemerintah Indonesia semestinya lebih banyak mengalokasikan dana dan mengajak investor asing untuk pengembangan infrastruktur komunikasi.
Masalah penting lainnya adalah, dengan semakin berkembangnya infrastruktur telekomuniokasi serta teknologi informasi, akan mucul tuntutan akan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan teknologi. Hal ini yang di Indonesia masih merupakan kendala, dimana mereka yang menguasai pemanfaatan teknologi masih sangat sedikit, sehingga kemajuan teknologi komunikasi dan informasi belum dapat dimanfaatkan secara luas.Media massa dapat dibedakan kedalam media elektronik seperti : Radio, TV, Film dan media cetak seperti : Surat kabar, Majalah, Pamflet, Buku dan lain-lain.

 

Pengertian Radio

Radio sebagai salah satu media massa memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya dalam arti tidak mengenal medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa kemanapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan.
Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977 , Radio Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media. (Effendy, 1983:187)
Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat, khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan.
Media massa dapat dibedakan kedalam media elektronik seperti : Radio, TV, Film dan media cetak seperti : Surat kabar, Majalah, Pamflet, Buku dan lain-lain.
Radio sebagai salah satu media massa memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya dalam arti tidak mengenal medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa kemanapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan.
Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977 , Radio Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media. (Effendy, 1983:187)
Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat, khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan.

Dampak Negatif Pada Moral Masyarakat

Faktor utama dalam Pendidikan jarak jauh secara online yang dikenal sebagai distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Ideologi kemajuan tidak terlepas dari masalah moral. Sekurang-kurangnya tiga masalah moral mendasar yang muncul dalam ideologi ini.
Pertama, ketidakadilan sosial. Tidak semua orang bisa dan mampu bersentuhan langsung dengan teknologi canggih. Dengan kata lain, hanya segelintir orang yang mampu menggunakan teknologi. Dampaknya, hasil-hasil teknologi juga hanya dapat dinikmati segelintir orang. Lebih lagi orang-orang seperti itu sering kali menggunakan teknologi sebagai alat untuk menguasai kelompok yang tidak memiliki akses terhadap teknologi. Dampaknya, jurang antara orang yang memiliki akses dengan teknologi dan orang yang sama sekali tidak memiliki akses, sangat dalam. Di sini justru terjadi ketidakadilan sosial. Dengan demikian teknologi berperan pula menimbulkan kesenjangan sosial.
Kedua, bangkitnya sifat utopis. Ide kemajuan yang digaungkan teknologi telah menyebar ke seluruh dunia. Tetapi bagi sebagian besar manusia di belahan dunia ini, khususnya di negara-negara yang berkembang, ide kemajuan itu hanyalah utopia, sebuah angan-angan belaka. Mereka bahkan dikondisikan oleh teknologi untuk mengingkari realitas hidup yang sebenarnya.
Ketiga, potensi deviasi fungsi teknologi. Seperti dikatakan di atas, di satu sisi teknologi telah memperbaiki kehidupan manusia modern, pada sisi lain teknologi memungkinkan tindakan kejahatan semakin cepat dan meluas. Melalui penyalahgunaan teknologi hal itu sangat dimungkinkan. Dan fakta sejarah telah memperlihatkan itu. Kita ingat serangan 11 September 2001. Peristiwa terbaru adalah apa yang menimpa Wakapoldawiltabes Semarang, Lilik Poerwanto. Ia telah menjadi korban dari penyalahgunaan teknologi.

Tanggung jawab moral dalam pengunaan teknologi.

                   Pertama, kesadaran yang terus-menerus akan sifat dan ciri teknologi itu sendiri. Teknologi hanyalah alat, bukan menjadi tuan bagi manusia. Sebagai alat ia memiliki keterbatasan. Justru karena keterbatasan itulah kepedulian terhadapnya sangat diperlukan. Kesadaran yang besar di kalangan orang-orang yang dekat dan bersentuhan dengan penggunaan teknologi akan mampu mengurangi dampak destruktif dari teknologi bagi keselamatan manusia yang menggunakannya.
Menurut hemat penulis, tuntutan itu terutama sangat diharapkan terealisasi dalam penggunaan sarana- sarana transportasi, karena bidang ini sangat terkait dengan kepentingan publik. Sebagai instrumen kepentingan publik, ia bersentuhan dengan jumlah manusia yang tidak sedikit. Nyawa manusia pengguna transportasi hanya bisa dijamin kalau pihak-pihak yang terkait langsung dengan teknologi entah sebagai penyedia jasa atau teknisi menyadari keterbatasan teknologi itu sendiri.
               Kedua, terkait dengan butir di atas, tanggung jawab moral juga terungkap dalam hal maksimalisasi hasil pekerjaan. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang mampu bekerja secara maksimal dan konsisten dengan aturan yang sudah ditetapkan. Dalam penggunaan teknologi, hal ini juga berlaku. Apalagi dalam penggunaan teknologi, aturan sangatlah penting. Pelanggaran terhadap peraturan justru akan menempatkan teknologi sebagai sarana pembunuh bagi manusia. Ini harus dihindari.
                  Ketiga, dampak dalam penggunaan teknologi. Tanggung jawab moral dalam penggunaan teknologi tidak saja pada perawatan terus- menerus dan maksimalisasi kegunaannya, tetapi juga pada dampak negatif yang diakibatkan dalam penggunaannya. Itu berarti ketika teknologi menyebabkan kecelakaan bagi penggunanya, maka di situ dituntut tanggung jawab, yakni keberanian untuk menanggung seluruh akibat negatif yang ditimbulkan terhadap korban.
Sikap saling menyalahkan atau mengeluarkan pernyataan apologetik dalam menyikapi kejadian adalah cermin dari sikap orang yang tidak bertanggung jawab. Tiga hal di atas sangat diperlukan untuk meminimalkan angka kecelakaan alat transportasi yang semakin marak belakangan ini. Sekilas kita membaca niat pemerintah untuk mendata identitas para pengguna internet di Indonesia sebagai langkah kembali ke masa Orde Baru yang tidak demokratis, mengabaikan sama sekali prinsip presume of innocent. Keterbukaan dan kebebasan yang sekarang dinikmati setelah diberlakukannya reformasi terasa diinjak. Tanpa berpikir lebih dalam, lebih luas, dan lebih strategis, seenaknya dibuat peraturan mengekang esensi reformasi serta melempar para pengguna kemajuan teknologi komunikasi informasi kembali ke zaman batu.
Hal yang tetap perlu ditekankan, segala bentuk perkembangan itu hanya akan bermakna bila dapat mendukung kehidupan manusia secara positif. Oleh karena itu kehadiran new media perlu dipandang sebagai peluang luas untuk menguji muatan perkembangan komunikasi di masa kini. Dalam hal ini new media bisa ditempatkan dalam pelayanannya, sesuai perkembangan yang pernah terjadi, kepada pemerintah, dunia industri, publik dan akademik.



BAB III
PENUTUP
a.       Kesimpulan
Sesungguhnya jika kemajuan teknologi ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya maka akan mampu membantu terwujudnya kualitas pendidikan Islam yang lebih baik. Kemajuan teknologi sesungguhnya membawa angin segar bagi kehidupan di dunia ini.Teknologi komunikasi modern sudah tak terelakkan lagi, sangat diperlukan dalam kehidupan di jaman modern ini.  Teknologi komunikasi, sebagaimana teknolgi pada umumnya, digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia.  Kemajuan teknologi internet pun tidak kurang nilai signifikansinya bagi kemajuan pendidikan Islam, dengan catatan jika dimanfaatkan secara benar. Dengan teknologi internet, radio, televisi dan lain-lain. Dampak dari kemajuan teknologi saat ini yang signifikan sekali adalah para pelajar muslim dapat beriskusi di dunia maya dengan siapapun dan dari belahan dunia manapun. Kini, dengan teknologi internet, seakan sekat-sekat ruang dan waktu tidak berlaku lagi. Kapanpun dan di manapun kita dapat berhubungan dengan orang lain.
b.      Saran
. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saran dan kritik ysng membangun dibutuhkan untuk dapat lebih baik dalam membuat makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

  Nasution, Zulkarimein, Teknologi Komunikasi Dalam Perspektif  Latar Belakang & Perkembangannya, 1989
  http:// pengertian radio. Html di akses pada selasa 5 juni 2012

1 komentar: