Iis Apriyanti
1209406029
Ilmu Komunikasi
humas/ A/ VI
Perkembangan
teknologi komunikasi
Fakultas dakwah
dan komuniksi
UIN Sunan Gunung
Djati Bandung
BAB I
Pendahuluan
Dalam
kehidupan kita sering sekali terlibat perkembangan teknologi- teknologi yang
canggih, dan sering sekali teknologi yang ada mampu merubah tingkah laku
ataupun perubahan pola pikir kita. Teknologi komunikasi mempunyai dua bentuk
yaitu audio visual, dan visual. Teknologi komunikasi juga demikian, setiap hari kita menggunakan
telepon, mendengar radio, menonton televisi, mengakses internet dn sebagainya.
Semua perangkat teknologi ini bagai tak terpisahkan dari aktivitas kehidupan
kita. Untuk itu, pemahaman terhadap teknologi menjadi sangat penting, karena
setiap orang – suatu saat - akan dihadapkan pada momen pengambilan keputusan
yang melibatkan pemanfaatan teknologi. Pada
momen inilah kita memerlukan pengetahuan dan wawasan teknologi.
Derasnya arus globalisasi menuntut kecepatan dalam setiap
proses pertukaran informasi. Kebutuhan komunikasi antar individu, institusi dan
komunkasi publik menjadi terasa sebagai kebutuhan pokok. Untuk itu, diperlukan
sarana komunikasi yang mampu menghubungkan banyak pihak di hampir seluruh
wilayah di permukaan bumi secara cepat, berkapasitas besar, jelas dan jernih.
Sarana komunikasi yang kini ada, tiba-tiba dirasakan perlu dikembangkan secara
drastis, dan tak pelak lagi, kemajuan teknologi merupakan jawaban terhadap
perubahan itu.
Pemerataan akses, pemerataan teknologi, pemerataan prasarana
komunikasi dan informasi serta pemerataan kesempatan berkomunikasi menjadi
kebutuhan mutlak dari masyarakat yang sedang bergeser ke arah masyarakat
informasi. Hal ini membuat peranan telekomunikasi sebagai wahana bagi
pertukaran informasi menjadi sangat penting. Selain itu perkembangan di dunia
informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang
digunakan untuk menyampaikan informasi.
BAB II
Pembahasan
pengaruh
teknologi komunikasi terhadap
perubahan
pola kehidupan
Teknologi adalah kata yang cukup
sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari. Penerapan teknologi sudah
menjadi hal yang tak terhindarkan, karena hampir semua kegiatan kita dalam
hidup, dibantu oleh teknologi. Berbagai peralatan yang kita gunakan
dikembangkan oleh teknologi dengan tujuan untuk memudahkan manusia dalam
melakukan aktivitas kerja sehari-hari.
Teknologi komunikasi juga demikian,
setiap hari kita menggunakan telepon, mendengar radio, menonton televisi,
mengakses internet dn sebagainya. Semua perangkat teknologi ini bagai tak
terpisahkan dari aktivitas kehidupan kita. Untuk itu, pemahaman terhadap
teknologi menjadi sangat penting, karena setiap orang – suatu saat - akan
dihadapkan pada momen pengambilan keputusan yang melibatkan pemanfaatan
teknologi. Pada momen inilah kita
memerlukan pengetahuan dan wawasan teknologi.
Derasnya arus globalisasi menuntut kecepatan dalam setiap
proses pertukaran informasi. Kebutuhan komunikasi antar individu, institusi dan
komunkasi publik menjadi terasa sebagai kebutuhan pokok. Untuk itu, diperlukan
sarana komunikasi yang mampu menghubungkan banyak pihak di hampir seluruh
wilayah di permukaan bumi secara cepat, berkapasitas besar, jelas dan jernih.
Sarana komunikasi yang kini ada, tiba-tiba dirasakan perlu dikembangkan secara
drastis, dan tak pelak lagi, kemajuan teknologi merupakan jawaban terhadap
perubahan itu.
Pemerataan akses, pemerataan teknologi, pemerataan prasarana
komunikasi dan informasi serta pemerataan kesempatan berkomunikasi menjadi
kebutuhan mutlak dari masyarakat yang sedang bergeser ke arah masyarakat
informasi. Hal ini membuat peranan telekomunikasi sebagai wahana bagi
pertukaran informasi menjadi sangat penting. Selain itu perkembangan di dunia
informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang
digunakan untuk menyampaikan informasi.
Kecepatan
penyampaian informasi membutuhkan saluran telekomunikasi yang berkaitan erat
dengan infrastrukturnya.
Pemahaman terhadap makna dan
pengetahuan tentang teknologi akan memudahkan kita dalam mengambil keputusan,
memprediksikan dampak / konsekuensi teknologi dan memikirkan manfaat yang
diperoleh dengan penerapan teknologi tersebut.
Dalam konteks perkembangan teknologi
komunikasi, menarik untuk diamati pengaruh perkembangan teknologi pada
perubahan elemen-elemen komunikasi. Jika
dilihat pada model komunikasi yang sederhana (hanya mengandung lima elemen
dasar) maka pengaruh perkembangan teknologi pada masing-masing elemen
komunikasi tersebut dapat dilihat pada skema berikut ini
Untuk dapat memiliki pemahaman
tentang teknologi komunikasi, dapat dimulai dengan mempelajari pengertian
teknologi dan kemudian diarahkan pada pemahaman tentang teknologi
komunikasi.
Hal ini disebabkan oleh sejumlah
aspek, yaitu:
a.
Teknologi
merupakan bagian dalam hidup sehari-hari yang tak terhindarkan.
b.
Teknologi berkembang sejalan dengan
waktu, dengan akselerasi yang semakin cepat.
c.
Teknologi
menyangkut aspek teknis dan dampak / konsekuensinya pada perilaku dan kehidupan
manusia.
Definisi Teknologi
■
Istilah teknologi berasal dari istilah
Latin “Texere” yang berarti merangkai atau mengkonstruksi.
■
Jacques
Ellul, seorang filsuf Prancis mendefinisikan teknologi sebagai berikut :
dalam masyarakat yang menerapkan
teknologi, teknik adalah keseluruhan metode yang secara rasional memiliki
efisiensi pada tahap perkembangan tertentu di setiap bidang aktivitas manusia)
■
Melvin
Kranzberg menyebutkan bahwa disamping menjelaskan arti teknologi,
filsafat teknoogi juga menguraikan peranan teknologi dalam masalah-masalah
manusiawi. Penelusuran filosofis ini mencoba mencari jawaban terhadap persoalan
bagaimana teknologi mempengaruhi kebudayaan dan masyarakat, bagaimana teknologi
mendorong dan mengubah pandangan serta konsep manusia tentang tujuan hidupnya
dimasa kini dan masa depan.
PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Teknologi komunikasi modern sudah tak terelakkan lagi,
sangat diperlukan dalam kehidupan di jaman modern ini. Teknologi komunikasi, sebagaimana teknolgi
pada umumnya, digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia.
Pemanfaatannya pada aktivitas sehari-hari, tidak hanya
memberikan kemudahan dan berbagai manfaat teknis (utilitas) lainnya (baik yang
bersifat positif maupun negatif), tetapi juga membawa sejumlah konsekuensi
lain, seperti berkembangnya organisasi
karena dibutuhkannya pengelola untuk menjalankan teknologi, serta
berubahnya nilai-nilai sosial dalam kehidupan.
Saat
ini, dalam kehidupan sehari-hari, telah begitu banyak digunakan perangkat
komunkasi berteknologi modern. Oleh sebab itu, teknologi, khususnya teknologi
komunikasi perlu dipahami secara menyeluruh dan dengan orientasi lebih luas.
■ Menurut Frederick Williams :
teknologi meningkatkan kemampuan kita
berkomunikasi, dalam kenyataannya , perkembangan komunikasi manusia adalah
menjadi pusat perkembangan sosial dari umat manusia. Masyarakat primitif sangat
bergantung pada komunikasi lisan, kebudayaan jaman dahulu menambahkan kemampuan
menulis. Jaman Renaissance berakar pada penyebaran kemampuanmembaca dan
revolusi industri menambahkan kemampuan komunikasi dengan ditemukannya mesin
cetak. Masyarakat modern bergantung pada komunikasi organisasi
dan komunikasi publik serta saat ini kita mendengar bahwa computer dan
telekomunikasi mendorong kita ke arah era informasi.)
■ Menurut Everett M Rogers :
adalah
perangkat keras, sturktur organisasi dan nilai-nila sosial dimana seseorang
mengumpulkan, mengolah dan mempertukarkan informasi dengan orang lain).
Dari
definisi tersebut di atas, terlihat bahwa Rogers menekankan bahwa pada konteks
penerapan teknologi komunikasi, adalah penting untuk mempertimbangkan aspek
perangkat keras (peralatan), tumbuh dan berubahnya organisasi sosial serta
nilai-nilai sosial yang berubah karena manusia menerpakna teknologi dalam
konteks mengumpulkan, mengolah dan mendistribusikan informasi.
Ciri Teknologi Komunikasi Modern (E.M.
Rogers, 1986) :
Dalam
penerapan / pemanfaatan teknologi dewasa ini, begitu banyak penggunaan
perangkat berteknologi modern. Berbagai perangkat modern tersebut dapat
dikenali dari sejumlah ciri yang dimilikinya. Rogers menyebutkan tiga ciri
teknologi komunikasi modern yang dapat dengan mudah ditemui pada semua
perangkat komunikasi berteknologi maju.
Ketiga ciri
tersebut adalah:
1.
Interactivity
Adalah
dimilikinya kemampuan sistem komunikasi baru untuk “berinteraksi” dengan
penggunanya. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat komunikasi (media)
berteknologi modern telah mampu memberikan utilitas yang beragam dan
dioperasikan sesuai degan kebutuhan spesifik dari penggunanya. .
Perangkat
komunikasi berteknologi modern bukan lagi sekedar menjalankan prosedur mekanis
pengiriman pesan atau reaksi mekanikal (sekedar menghubungkan satu pihak dengan
pihak lain) seperti pada teknologi terdahulu tetapi sudah berintegrasi dengan
kemampuan multi fitur.
Interaktivitas
yang dimaksud adalah kemampuan sebuah media berteknologi modern yang memiliki
banyak fungsi (fitur) sehingga ketika digunakan, amedia tersebut seolah
berinteraksi dengan penggunanya.
Contoh media yang mampu berinteraksi
dengan penggunanya, antara lain adalah komputer dan mobile phone
2.
Demassification
Demasifikasi
adalah kemampuan media berteknologi komunikasi modern untuk menjangkau khalayak
dalam jumlah banyak, pada area yang luas
secara individual. Dengan kemampuan ini, media komunikasi modern mampu
menjalanan fungsi komunikasi massa (menyampaikan pesan secara serentak kepada
khalayak banyak dan tersebar dengan pesan yang seragam).
Selain itu,
media komunikasi berteknologi modern
juga mampu menyampaikan pesan spesifik (isi pesan berbeda-beda, sesuai ciri
atau kebutuhan masing-masing individu) kepada sejumlah besar khalayak secara
bersamaan. Untuk dapat menjalankan fungsi demasifikasi, paling tidak diperlukan
dua syarat, yaitu identifikasi akses dari setiap khalayak yang dilayani dan
sejumlah ciri dari setiap indiidu yang dilayani.
Selain itu, ciri
media komunikasi modern yang terdemasifikasi adalah bahwa kontrol sistem
komunikasi bergeser dari produsen pesan ke konsumen media. Berbeda dengan media
komunkasi massa, dimana kendali atas isi pesan yang dikuasai oleh pihak
penyampai pesan, media yang terdemasifikasi memiliki kemampuan memberikan
informasi yang spesifik, sesuai dengan keinginan penggunanya (customized). Dengan demikian,
kendali atas informasi berada pada pihak pengguna media.
Contoh
media yang memiliki kemampuan demasifikasi adalah Internet.
3.
Asynchronous
Berbeda dengan media yang belum
bermuatan teknologi modernyang hanya bias berfungsi bila digunakan secara
bersaman, media baru memiliki kemampuan asynchronous, yaitu kemampuan untuk
menciptyakasn komunikasi (misalnya pada level pengiriman pesan dari satu pihak
kepada pihak lain) secara tidak sinkron (tidak harus berlangsung pada saat yang
bersamaan).
Kemampuan untuk menentukan waktu
pengiriman dan penerimaan pesan pada waktu yang dikehendaki. Berbagai fitur
yang dimiliki media komunikasi berteknologi modern, seperti voice mailbox, sms
atau e-mail, memungkinkan pesan untuk disimpan jika penerima sedang tidak dalam
kondisi siap menerima pesan.
Pesan dapat didengar atau dibaca
setelah pihak penerima mengaktifkan media komunikasinya. Oleh sebab itu, pada media asynchronous,
pengirim dan penerima tidak harus mengakses perangkat komunikasi pada saat yang
bersamaan.
Penerapan teknologi komunikasi di Indonesia
Penerapan teknologi komunikasi dalam kehdiupan masyarakat di
Indonesia dapat dlihat dari perkembangan teknologi infrastruktur komunikasi
(khususnya infrastruktur telekomunikasi). Infrastruktur komunikasi di Indonesia
terus berkembang seiring dengan perkembangan infrastruktur komunikasi di dunia.
Namun perkembangan yang pesat ini cenderung dilakukan di wilayah perkotaan
(kota-kota besar) saja. Hal ini disebabkan potensi bisnis (dari segi perolehan
pendapatan) yang cenderung terkonsentrasi di perkotaan, mengingat kemampuan /
daya beli konsumen dan tingkat kebutuhan telekomunikasinya.
Perkembangan infrastruktur komunikasi adalah sebagai akibat
dari perkembangan teknologi di bidang komunikasi. Tantangan dalam pengemabngan
infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, terutama adalah pada besarnya
investasi yang ditanamkan pada bisnis ini, sedangkan kondisi wilayah yang
sangat luas dan berbentuk kepulauan menyebabkan semakin sulitnya menggelar
sarana infrastruktur hingga jauh ke pelosok.
Dampak Negatif Teknologi Komunikasi
Aplikasi dari perkembangan
teknologi komunikasi salah satunya adalah ditemukannya televisi, radio,
internet, hp dll. Tidak selamanya teknologi komunikasi memiliki dampak yang
positif dalam kehidupan. Tidak ada penemu yang berani menjamin bahwa
penemuannya tidak akan menimbulkan dampak yang negatif. Apalagi sesuatu hal
yang berhubungan dengan kebebasan dan keterbukan. Dengan berkembangnya
teknologi komunikasi, dapat dipastikan semakin kecil jarak ruang dan waktu.
Salah satu obyek yang akan
terpengaruh dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi adalah anak-anak. Semua
hal kemajuan teknologi komunikasi sudah pasti sangat berpengaruh pada kehidupan
anak-anak. Anak-anak merupakan penerus bangsa yang sudah pasti harus kita didik
dengan baik. Selain itu mereka harus dikontrol oleh orang tua saat berinteraksi
dengan teknologi komunikasi. Jangan sampai mereka terpengaruh atau tergiur dengan
hal-hal negatif yang ditimbulkan dari teknologi tersebut. Anak-anak juga harus
dibatasi saat menonton TV dan mendengar radio, jangan sampai mereka ketagihan
dan melupakan pendidikan.
Selain itu anak-anak juga jangan
terlalu dibebaskan dalam mengakses internet. Dengan adanya internet,
keterbukaan dan kebebasan menjadi hal yang biasa. Apapun dapat diakses dengan
mudah melalui internet. Memang tidak semua teknologi komuniaksi menimbulkan
dampak yang positif. Teknologi komunikasi juga dapat menyebabkan kebebasan yang
kebablasan bila digunakan secara berlebihan.
Namun demikian, mengingat pentingnya mengembangkan sarana telekomunikasi
demi pemerataan kesempatan berkomunikasi dan membuka isolasi daerah pedalaman,
investasi infrastruktur komunikasi dengan berbagai jenisnya merupakan investasi
yang paling penting dan merupakan keharusan dalam rangka meningkatkan berbagai
layanan di bidang komunikasi. Untuk itu, pemerintah Indonesia semestinya lebih
banyak mengalokasikan dana dan mengajak investor asing untuk pengembangan
infrastruktur komunikasi.
Masalah penting lainnya adalah, dengan semakin berkembangnya
infrastruktur telekomuniokasi serta teknologi informasi, akan mucul tuntutan akan
pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan teknologi. Hal ini yang di
Indonesia masih merupakan kendala, dimana mereka yang menguasai pemanfaatan
teknologi masih sangat sedikit, sehingga kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi belum dapat dimanfaatkan secara luas.Media massa dapat dibedakan kedalam media elektronik
seperti : Radio, TV, Film dan media cetak seperti : Surat kabar, Majalah,
Pamflet, Buku dan lain-lain.
Pengertian Radio
Radio sebagai salah satu media massa
memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya dalam
arti tidak mengenal medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa
kemanapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya
untuk didengarkan.
Menurut Peraturan Pemerintah No : 55
tahun 1977 , Radio Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada
umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media.
(Effendy, 1983:187)
Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan pendapat yang
disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan sendiri oleh
narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah berita radio
dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian fakta, uraian
pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat narasumber
ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat, khususnya
yang ada relevansi dengan alur topik bahasan.
Media massa dapat dibedakan kedalam
media elektronik seperti : Radio, TV, Film dan media cetak seperti : Surat
kabar, Majalah, Pamflet, Buku dan lain-lain.
Radio sebagai salah satu media massa
memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya dalam
arti tidak mengenal medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa kemanapun,
murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk
didengarkan.
Menurut Peraturan Pemerintah No : 55
tahun 1977 , Radio Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada
umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media.
(Effendy, 1983:187)
Ciri khas berita radio selain
menyajikan uraian fakta dan pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip
pendapat yang diucapkan sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter
radio dan penyusun naskah berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam
mengkombinasikan uraian fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang
berhasil direkam. Pendapat narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan,
tetapi dipilih secara tepat, khususnya yang ada relevansi dengan alur topik
bahasan.
Dampak Negatif Pada Moral Masyarakat
Faktor utama dalam Pendidikan
jarak jauh secara online yang dikenal sebagai distance learning yang selama ini
dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Ideologi
kemajuan tidak terlepas dari masalah moral. Sekurang-kurangnya tiga masalah
moral mendasar yang muncul dalam ideologi ini.
Pertama, ketidakadilan sosial.
Tidak semua orang bisa dan mampu bersentuhan langsung dengan teknologi canggih.
Dengan kata lain, hanya segelintir orang yang mampu menggunakan teknologi.
Dampaknya, hasil-hasil teknologi juga hanya dapat dinikmati segelintir orang.
Lebih lagi orang-orang seperti itu sering kali menggunakan teknologi sebagai
alat untuk menguasai kelompok yang tidak memiliki akses terhadap teknologi.
Dampaknya, jurang antara orang yang memiliki akses dengan teknologi dan orang
yang sama sekali tidak memiliki akses, sangat dalam. Di sini justru terjadi
ketidakadilan sosial. Dengan demikian teknologi berperan pula menimbulkan
kesenjangan sosial.
Kedua, bangkitnya sifat utopis.
Ide kemajuan yang digaungkan teknologi telah menyebar ke seluruh dunia. Tetapi
bagi sebagian besar manusia di belahan dunia ini, khususnya di negara-negara
yang berkembang, ide kemajuan itu hanyalah utopia, sebuah angan-angan belaka.
Mereka bahkan dikondisikan oleh teknologi untuk mengingkari realitas hidup yang
sebenarnya.
Ketiga, potensi deviasi fungsi
teknologi. Seperti dikatakan di atas, di satu sisi teknologi telah memperbaiki
kehidupan manusia modern, pada sisi lain teknologi memungkinkan tindakan
kejahatan semakin cepat dan meluas. Melalui penyalahgunaan teknologi hal itu
sangat dimungkinkan. Dan fakta sejarah telah memperlihatkan itu. Kita ingat
serangan 11 September 2001. Peristiwa terbaru adalah apa yang menimpa
Wakapoldawiltabes Semarang, Lilik Poerwanto. Ia telah menjadi korban dari
penyalahgunaan teknologi.
Tanggung jawab moral dalam pengunaan teknologi.
Pertama, kesadaran yang
terus-menerus akan sifat dan ciri teknologi itu sendiri. Teknologi hanyalah
alat, bukan menjadi tuan bagi manusia. Sebagai alat ia memiliki keterbatasan.
Justru karena keterbatasan itulah kepedulian terhadapnya sangat diperlukan.
Kesadaran yang besar di kalangan orang-orang yang dekat dan bersentuhan dengan
penggunaan teknologi akan mampu mengurangi dampak destruktif dari teknologi
bagi keselamatan manusia yang menggunakannya.
Menurut hemat penulis, tuntutan
itu terutama sangat diharapkan terealisasi dalam penggunaan sarana- sarana
transportasi, karena bidang ini sangat terkait dengan kepentingan publik.
Sebagai instrumen kepentingan publik, ia bersentuhan dengan jumlah manusia yang
tidak sedikit. Nyawa manusia pengguna transportasi hanya bisa dijamin kalau
pihak-pihak yang terkait langsung dengan teknologi entah sebagai penyedia jasa
atau teknisi menyadari keterbatasan teknologi itu sendiri.
Kedua, terkait dengan butir di
atas, tanggung jawab moral juga terungkap dalam hal maksimalisasi hasil
pekerjaan. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang mampu bekerja secara
maksimal dan konsisten dengan aturan yang sudah ditetapkan. Dalam penggunaan
teknologi, hal ini juga berlaku. Apalagi dalam penggunaan teknologi, aturan
sangatlah penting. Pelanggaran terhadap peraturan justru akan menempatkan
teknologi sebagai sarana pembunuh bagi manusia. Ini harus dihindari.
Ketiga, dampak dalam
penggunaan teknologi. Tanggung jawab moral dalam penggunaan teknologi tidak
saja pada perawatan terus- menerus dan maksimalisasi kegunaannya, tetapi juga
pada dampak negatif yang diakibatkan dalam penggunaannya. Itu berarti ketika
teknologi menyebabkan kecelakaan bagi penggunanya, maka di situ dituntut
tanggung jawab, yakni keberanian untuk menanggung seluruh akibat negatif yang
ditimbulkan terhadap korban.
Sikap saling menyalahkan atau
mengeluarkan pernyataan apologetik dalam menyikapi kejadian adalah cermin dari
sikap orang yang tidak bertanggung jawab. Tiga hal di atas sangat diperlukan
untuk meminimalkan angka kecelakaan alat transportasi yang semakin marak
belakangan ini. Sekilas kita membaca niat pemerintah untuk mendata identitas
para pengguna internet di Indonesia sebagai langkah kembali ke masa Orde Baru
yang tidak demokratis, mengabaikan sama sekali prinsip presume of innocent. Keterbukaan
dan kebebasan yang sekarang dinikmati setelah diberlakukannya reformasi terasa
diinjak. Tanpa berpikir lebih dalam, lebih luas, dan lebih strategis, seenaknya
dibuat peraturan mengekang esensi reformasi serta melempar para pengguna
kemajuan teknologi komunikasi informasi kembali ke zaman batu.
Hal yang tetap perlu ditekankan,
segala bentuk perkembangan itu hanya akan bermakna bila dapat mendukung
kehidupan manusia secara positif. Oleh karena itu kehadiran new media perlu
dipandang sebagai peluang luas untuk menguji muatan perkembangan komunikasi di
masa kini. Dalam hal ini new media bisa ditempatkan dalam pelayanannya, sesuai
perkembangan yang pernah terjadi, kepada pemerintah, dunia industri, publik dan
akademik.
BAB
III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Sesungguhnya jika
kemajuan teknologi ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya maka akan mampu
membantu terwujudnya kualitas pendidikan Islam yang lebih baik. Kemajuan
teknologi sesungguhnya membawa angin segar bagi kehidupan di dunia ini.Teknologi
komunikasi modern sudah tak terelakkan lagi, sangat diperlukan dalam kehidupan
di jaman modern ini. Teknologi
komunikasi, sebagaimana teknolgi pada umumnya, digunakan untuk memudahkan
aktivitas manusia. Kemajuan teknologi internet pun
tidak kurang nilai signifikansinya bagi kemajuan pendidikan Islam, dengan
catatan jika dimanfaatkan secara benar. Dengan teknologi internet, radio,
televisi dan lain-lain. Dampak dari kemajuan teknologi saat ini yang signifikan
sekali adalah para pelajar muslim dapat beriskusi di dunia maya dengan siapapun
dan dari belahan dunia manapun. Kini, dengan teknologi internet, seakan
sekat-sekat ruang dan waktu tidak berlaku lagi. Kapanpun dan di manapun kita
dapat berhubungan dengan orang lain.
b. Saran
. Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu saran dan kritik ysng membangun dibutuhkan untuk
dapat lebih baik dalam membuat makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution,
Zulkarimein, Teknologi Komunikasi Dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya,
1989
http:// pengertian radio. Html di
akses pada selasa 5 juni 2012
Thanks gan
BalasHapusBandar Domino
Bandar Sakong
Agen BandarQ
Bandar Poker
Cheat Judi Sakong